Tata Tertib Namaskara
Tata tertib dari Namaskara kepada Buddha
Kalau kita sudah mengambil perlindungan kepada Buddha maka kita tidak boleh mengambil perlindungan kepada dewa-dewa yang lainnya. Beberapa orang mengambil perlindungan ke pohon besar/matahari/naga tapi kita tidak boleh melakukan hal tersebut karena mereka juga di alam samsara. Kadang-kadang kita merasa sedih maupun senang tetapi kita hanya boleh mengambil perlindungan kepada sang Buddha karena sang Buddha bisa membantu kita untuk lepas dari alam penderitaan. Dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang sang Buddha bisa membantu memberikan kebahagiaan kepada kita. Setidaknya kita memberikan hormat dan mengambil perlindungan kepada Tsa-tsa karena ini juga merupakan gambaran dari sang Buddha.
Tata tertib dari Namaskara kepada Dharma
Kita mengambil perlindungan kepada Dharma maka kita tidak boleh menyakiti semua mahkluk. Kita harus menghormati semua kata-kata dari ajaran sang Buddha walau sekecil apapun kata-kata tersebut. Dan juga semua huruf-huruf dari dalam buku teks ajaran sang Buddha. Pada jaman sekarang ini (jaman besi) sang Buddha berkata bahwa ajaran-ajarannya akan dijadikan buku teks maka kita semua harus menghormati buku teks dari ajaran sang Buddha karena buku tersebut juga merupakan gambaran dari Buddha.
Tata tertib dari Namaskara kepada Sangha
Kita mengambil perlindungan kepada Sangha maka kita tidak boleh mengikuti teman yang jahat. Kalau kita mengikuti teman yang jahat maka kita juga akan menjadi jelek. Kondisi yang jelek, pandangan yang salah, jalan yang salah, Dharma yang salah maka kita tidak akan bisa mencapai pencerahan. Jika kita berlatih di jalan yang salah maka kita akan terlahir kembali di alam Neraka. Semua ini bisa terjadi jika kita berteman dengan orang yang salah Contohnya jika kita ingin melihat matahari tetapi kita menutup mata kita dan mencoba melihat matahari kita tidak bisa melihat matahari.
Jika kita bisa melakukan namaskara maka ini sangat bagus tetapi jika tidak bisa maka kita bisa merapalkan mantra dan pada waktu kita melakukan namaskara/merapalkan mantra maka jangan melakukan kebiasaan yang buruk.
Sarva manggalam