Mahasiddha Tilopa

Mahasiddha Tilopa

Mahasiddha Tilopa

(988 – 1069)

 

Tilopa adalah seorang raja di Bengal Timur. Meskipun hidup dalam kemewahan dan berge-limang kekayaan tapi hatinya tidak pernah tenang. Akhirnya Ia berkelana mencari guru Dharma dan berhasil mendapatkan ajaran dari berbagai Guru. Beliau lalu bermeditasi dalam gua dengan kaki dirantai selama dua belas tahun. Setelah Dua belas tahun berlalu, rantai di kakinya putus dengan sendirinya. kemudian Âcârya Nâgârjuna mengirimkan Dâkinî untuk mengajar Tilopa. Atas petunjuk  Dâkinî, dengan tujuan menghilangkan egonya maka Tilopa diperintahkan bekerja menggiling wijen pada majikan yang merupakan seorang wanita tuna susila (wts). Akhirnya Tilopa mencapai pencerahan penuh melalui pekerjaan sebagai penggiling wijen seorang wanita tuna susila tersebut. Di sepanjang hidupnya, Tilopa telah membimbing manusia yang tak terhitung banyaknya melalui nyanyian Dharmanya yang sangat mendalam (Tilopa’s Song of Mahamudra). Kisah bukti pencapaiannya yang sangat terkenal adalah kemampuan Beliau membalikkan aliran sungai Gangga dan menghidupkan kembali ikan yang telah dimakannya.

 

Tilopa is a king in East Bengal. While living in luxury and indulge wealth, his mind never satisfied. Finally He pursue a qualified Dharma teacher and managed to get teachings from various teachers. He then meditated in a cave with his chained feet for twelve years. Twelve years later the chain broken by itself. After that Acarya Nagarjuna send Dakinis to teach Tilopa. Based on the dakinis instructions, in order to eliminate Tilopa’s ego, Tilopa ordered to work as sesame miller under a courtesan. Finally Tilopa reach full enlightenment through the job as a courtesan’s servant.